Senin, 05 Oktober 2015

Perbedaan Antara Sistem Operasi, Runtime Environtment (RE), Emulator dan Firmware




Sistem operasi
Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi merupakan jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, sistem komputer tidak lebih dari sekumpulan komponen elektronik dan komponen mekanik.Dengan demikian, sistem operasi memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya perangkat keras komputer dan mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.

Fungsi Pokok Sistem Operasi
Sistem operasi memiliki 4 (empat) fungsi pokok, yaitu:
  1. Mengontrol akses perangkat keras
    Sistem operasi memanajemen interakasi antara aplikasi dan perangkat keras. Untuk mengakses dan berkomunikasi dengan perangkat keras, sistem operasi perlu menginstal sebuah perangkat lunak (
    driver) untuk tiap komponen perangkat keras.
  2. Manajemen file dan folder
    Sistem operasi mengatur dan membuat susunan file yang tersimpan di dalam 
    hard disk dan media penyimpanan lain.
  3. Menyediakan user interface
    Sistem operasi akan menyediakan tampilan antarmuka pengguna, baik dalam bentuk baris perintah perintah (
    Command Line Interface - CLI) maupun dalam bentuk grafis (Graphical User Interface - GUI).
  4. Manajemen aplikasi
    Sistem operasi meletakan suatu aplikasi dan memuatnya ke dalam memori (RAM) komputer. Sistem operasi menjamin setiap aplikasi mendapatkan sumber daya yang cukup.
Runtime eenvironment
Secara sederhana Runtime Environment adalah ketika sebuah program perangkat lunak dijalankan, itu adalah dalam keadaan runtime. Dalam keadaan ini, program ini dapat mengirim instruksi untuk prosesor komputer dan mengakses memori komputer (RAM) dan sumber daya sistem lainnya. Ketika pengembang perangkat lunak menulis program, mereka harus menguji mereka dalam lingkungan runtime. Oleh karena itu, program pengembangan perangkat lunak sering termasuk komponen RTE yang memungkinkan programmer untuk menguji program ketika sedang berjalan. Hal ini memungkinkan program yang akan dijalankan dalam lingkungan di mana programmer dapat melacak petunjuk sedang diproses oleh program dan debug kesalahan yang mungkin timbul.

Emulator

Emulator atau lebih tepatnya piranti lunak emulator adalah sebuah teknologi yang memungkinkan suatu program atau piranti lunak yang dibuat dan dijalankan untuk lingkungan sistem atau platform tertentu, dapat dijalankan pada lingkungan sistem atau platform lainnya yang benar-benar berbeda. Dengan kata lain emulator bisa diartikan sebagai program yang dapat menjalankan OS dalam OS. 




Firmware
Firmware adalah perangkat lunak atau bisa disebut sebagai program yang bersifat tetap, yang tertanam pada unit perangkat keras seperti alat-alat elektronik, alat telekomunikasi dan komponen-komponen komputer. Tidak ada batasan yang jelas yang dapat memisahkan antara firmware dan software, hal ini dikarenakan keduanya merupakan istilah deskriptif yang cukup luas.


apakah Run Time Environtment (RE) dan Emulator bisa anggap sistem operasi atau merupakan sesuatu yang berbeda?
Menurut hasil pembahasan kami, run time Environtment (RE) dan Emulator tidak bisa dianggap sebagai sistem operasi karena Emulator dan RE sendiri sebenarnya merupakan program pada sistem operasi.







Evolusi Perkembangan Sistem Operasi


Sistem Operasi (Operating System atau biasa disingkat OS) merupakan perangkat lunak (software) yang bertugas mengatur, mengendalikan, perangkat keras (hardware) dan memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam menggunakan komputernya. Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam lima generasi.
1.        Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung oleh pengguna.
2.        Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan. Generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
3.        Generasi Ketiga (1965-1980)
Sistem operasi pada generasi ini dikembangkan untuk melayani banyak pemakai, dimana para pemakai berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer. Sistem operasi menjadi multi-user (digunakan oleh banyak pengguna sekaligus), multi-programming (melayani banyak program sekaligus) dan multi tasking (melayani banyak tugas dan pekerjaan / Batch Processing System).
4.        Generasi Keempat (1980 – 2000-an)
Pada masa ini sistem operasi telah menggunakan Graphical User Interface(GUI) yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman dan mudah digunakan. Pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar (distributed computer) dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
5.        Generasi Selanjutnya
Pada generasi ini diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi dan Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti: PDA, Poket PC, Laptop, Notebook dan NetBook. Sistem Operasi jaringan virtual juga berkembang, sehingga dalam satu jaringan hanya diinstal satu buah Sistem Operasi pada perangkat Server.

Pandangan mengenasi sistem operasi kedepannya
Sudah nyata dijelaskan diatas bahwa perkembangan Sistem operasi dari masa ke masa memiliki perkembangan yang cukup pesat, perkiraan sistem operasi masa depan adalah akan berkembangnya akses internet yang cepat. Dimana kemungkinan setiap sistem operasi yang ada di computer selalu terhubung dengan jaringan internet. Maka jaringan internet akan digunakan sebagai storage untuk sistem operasi itu sendiri.
Tampilan smartphone yang semakin canggih smartphone yang dulunya tebal dan sekarang bentuknya yang semakin tipis bahkan mungkin beberapa tahun yang akan datang smartphone akan dibuat transparan tanpa harus touchscreen lagi mungkin akan atau disesuai kan kebutuhan manusia yang semakin ingin dipermudah.
Jadi, kemungkinan perkembangan sistem operasi akan terus berkembang pesat dengan seiringnya kebutuhan manusia yang bermacam-macam.